Selandia Baru Menyetujui Akuisisi Microsoft atas Activision-Blizzard
Selandia Baru telah menjadi negara terbaru yang memberikan persetujuannya atas pembelian raksasa game Activision-Blizzard senilai $69 miliar oleh Microsoft. Dengan keputusan ini, Selandia Baru bergabung dalam daftar 41 negara yang telah memberikan lampu hijau untuk kesepakatan tersebut, hanya menyisakan Australia dan Inggris yang belum mengambil keputusan.
Presiden Microsoft Brad Smith menyatakan kepuasannya dengan persetujuan tersebut dalam sebuah tweet, menyatakan, "Dengan persetujuan hari ini dari Selandia Baru, kami diizinkan untuk melanjutkan akuisisi Activision Blizzard kami di 41 negara. Kami akan terus bekerja untuk menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan. dan menyelesaikan kesepakatan ini."
Komisi Perdagangan Selandia Baru, dalam pernyataannya tentang keputusan tersebut, menyoroti pentingnya game Activision seperti Call of Duty, Overwatch, dan World of Warcraft bagi para gamer Selandia Baru. Itu juga mempertimbangkan apakah Microsoft akan menghalangi saingan seperti Sony dan NVIDIA untuk menawarkan game ini di konsol dan platform cloud. Namun, tidak seperti badan pengatur lainnya, keputusan Selandia Baru tidak melihat ketersediaan jangka panjang dari game Activision-Blizzard di berbagai platform sebagai hal yang penting untuk persaingan yang sehat.
Ketua Komisi Dr. John Small menjelaskan, "Sementara game Activision, khususnya Call of Duty, populer di kalangan gamer Selandia Baru, penyelidikan kami tidak menemukan bahwa mereka mungkin 'harus dimiliki' untuk bersaing dengan Microsoft di Selandia Baru. ."
Keputusan ini melegakan Microsoft, karena membuka jalan bagi penyelesaian akuisisi. Namun, masih ada rintangan yang harus diatasi, dengan Australia dan Inggris belum menyelesaikan keputusan mereka.
Di Australia, Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) telah menunda penyelidikannya awal tahun ini karena terlibat dengan regulator luar negeri. ACCC kemungkinan menunggu hasil negosiasi regulator Inggris dengan Microsoft sebelum membuat keputusan sendiri.
Sikap regulator Inggris pada kesepakatan itu masih belum pasti. Microsoft perlu menavigasi melalui blok Inggris untuk memastikan akuisisi berjalan lancar. Setelah keputusan regulator Inggris dibuat, itu akan berdampak signifikan pada proses pengambilan keputusan Australia.
Akuisisi Activision-Blizzard oleh Microsoft merupakan langkah signifikan dalam industri game. Activision-Blizzard adalah salah satu perusahaan game terbesar di dunia, yang terkenal dengan franchise populernya seperti Call of Duty dan World of Warcraft. Kesepakatan itu akan memberi Microsoft akses ke perpustakaan game dan kekayaan intelektual yang luas, memperkuat posisinya di pasar game.
Namun, muncul kekhawatiran tentang dampak potensial terhadap persaingan dan ketersediaan game di berbagai platform. Badan pengatur dengan hati-hati menilai faktor-faktor ini untuk memastikan pasar game yang adil dan kompetitif.
Persetujuan dari Selandia Baru merupakan langkah maju yang positif bagi Microsoft, tetapi perusahaan masih perlu menangani masalah regulator lainnya. Hasil negosiasi dengan regulator Inggris akan sangat penting dalam menentukan nasib kesepakatan di Australia.
Saat industri game terus tumbuh dan berkembang, merger dan akuisisi seperti ini akan membentuk lanskapnya. Kesepakatan Microsoft-Activision-Blizzard memiliki potensi untuk membentuk kembali pasar game, dan akan menarik untuk melihat perkembangannya dalam beberapa bulan mendatang.