Mengulas "After Us": A Dystopian Abstract

Mengulas "After Us": A Dystopian Abstract

Tidak ada yang cukup memaksa Anda untuk membeli taruhan permainan seperti yang terjadi pada bangkai anjing yang membusuk yang mati kelaparan. Ini adalah yang pertama dari beberapa momen emosional di After Us, platformer 3D yang terjadi di dunia dystopian di mana umat manusia telah menghancurkan dirinya sendiri dan lingkungan. Set dressing surealistik game ini secara teratur tidak wajar, tetapi itu membuat dunia yang menarik untuk dijelajahi, jika hanya untuk memuaskan keingintahuan bawaan: bagaimana Bumi berakhir seperti ini, dan apakah ada orang yang tersisa?

Di After Us, Anda bermain sebagai Gaia, roh muda yang bertugas melacak dan menyelamatkan jiwa makhluk terakhir di Bumi. Ini termasuk hewan seperti anjing yang disebutkan di atas, anjing terakhir yang mati kelaparan, dan bertemu dengan yang lain menyebabkan banyak momen kejam dari kekejaman manusia — elang terakhir dikurung dan dicabut, misalnya, dan paus terakhir yang akan ditombak. Mendongeng lingkungan permainan adalah aspek terkuatnya, dengan setiap level menceritakan sebuah kisah tentang dunia yang perlahan-lahan sekarat.

Mekanika platform gim ini bagus tetapi tidak hebat, dengan cara utama Gaia untuk menavigasi dunia adalah berlari dan melompat. Tindakan ini dilengkapi dengan staples platforming lainnya seperti melayang, menggerinda rel, berjalan di dinding, dan berlari. Namun, Gaia agak terlalu mengambang dan longgar untuk dikendalikan di segmen platform tertentu, menyebabkan saat-saat yang membuat frustrasi ketika salah melompat atau berlari terlalu jauh dapat mengakibatkan kematian. Paling sering, kegagalan adalah hasil dari kontrol yang melawan pemain, bukan kesalahan mereka sendiri.

Pertarungan gim ini juga sederhana, dengan Gaia menggunakan serangan jarak dekat dasar dan serangan jarak jauh yang dapat diisi untuk lebih banyak kerusakan. Ada juga kemampuan khusus yang bisa dibuka saat pemain melanjutkan permainan. Namun, pertemuan pertempuran jarang terjadi dan tidak terlalu menantang, dengan sebagian besar musuh mudah diberangkatkan.

Alur cerita game saat ini, yang sejalan dengan pencarian Gaia untuk menyelamatkan jiwa makhluk terakhir di Bumi, tidak terlalu menarik. Gaia adalah protagonis yang sebagian besar pendiam yang menunjukkan tanda-tanda kecil emosi selama cutscene tertentu tetapi tampaknya sebagian besar memandang dunia di sekitarnya dengan kepasifan. Sejarah masa lalu Bumi ini, yang diungkap pemain dalam mengejar jiwa hewan yang hilang dan koleksi opsional, jauh lebih menawan dan berfungsi sebagai tulang punggung naratif yang kuat untuk platformer.

Salah satu kekuatan gim ini adalah penggunaan desain suara untuk menciptakan suasana. Soundtrack gim ini menghantui dan melankolis, dengan setiap level memiliki tema uniknya sendiri yang menambah suasana gim secara keseluruhan. Efek suaranya juga dilakukan dengan baik, dengan setiap aksi memiliki bobot yang memuaskan.

After Us bukanlah game yang sangat panjang, dengan sebagian besar pemain dapat menyelesaikannya dalam waktu sekitar enam jam. Namun, penceritaan lingkungan permainan dan narasi yang kuat menjadikannya pengalaman yang tak terlupakan. Dunia distopia gim ini suram, tetapi juga penuh dengan harapan. Pencarian Gaia untuk menyelamatkan jiwa makhluk terakhir di Bumi adalah pencarian yang mulia, dan pemain akan merasa puas saat mereka menyelesaikannya.

Kesimpulannya, After Us adalah platformer 3D yang unggul dalam penceritaan lingkungan dan narasi yang kuat. Meskipun mekanisme dan pertarungan platformingnya tidak terlalu inovatif, mereka cukup berguna untuk menyelesaikan pekerjaan. Soundtrack game yang menghantui dan desain suara menambah mood game secara keseluruhan, menjadikannya pengalaman yang tak terlupakan. Jika Anda sedang mencari game yang akan membuat Anda merasa melankolis tetapi juga berharap, maka After Us layak untuk dicoba.

Mainkan Game Slot Online Terbaik di Indonesia

2 thoughts on “Mengulas "After Us": A Dystopian Abstract

  1. “After Us” is a dystopian abstract game that offers a unique and surrealistic experience to players. The game’s set dressing is bizarre and often disturbing, but it effectively creates a world that is both fascinating and horrifying. The emotional moments in the game are impactful, particularly the scene with the starving dog. Overall, “After Us” is a thought-provoking game that is worth checking out for fans of dystopian fiction and abstract art.

  2. “After Us” is a unique and captivating dystopian abstract game. The surrealistic set dressing adds to the overall appeal of the game, creating a world that is both strange and intriguing. The emotional moments throughout the game are powerful, and the 3D platformer mechanics make for an engaging experience. Overall, “After Us” is a must-play for fans of dystopian games.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *