Keputusan Bethesda: Mengapa Starfield Membuang Protagonis Bersuara

Starfield, RPG mendatang yang sangat dinantikan dari Bethesda Game Studios, telah membuat keputusan menarik mengenai protagonisnya. Dalam pra-produksi, para pengembang awalnya berencana untuk memiliki pengisi suara protagonis, bahkan sampai merekrut seorang aktor dan memilih suaranya. Namun, mereka kemudian menyadari bahwa pendekatan ini terlalu membatasi dan memutuskan untuk mengubah arah.

Menurut direktur desain Emil Pagliarulo, tim di Bethesda Game Studios ingin memberikan kebebasan kepada pemain untuk menciptakan jenis karakter apa pun yang mereka inginkan. Mereka mempertimbangkan pilihan seperti memiliki banyak suara atau mempekerjakan aktor yang lebih cocok, namun pada akhirnya menyimpulkan bahwa cara terbaik untuk mencapai tujuan ini adalah dengan memiliki protagonis yang tidak bersuara.

Keputusan ini memungkinkan pemain untuk benar-benar menjadi orang yang mereka inginkan dalam permainan. Hal ini menghilangkan kebutuhan pemain untuk mendengar karakter mereka mengucapkan dialog yang tidak sesuai dengan respons yang mereka pilih, yang dapat menggelegar dan merusak pengalaman. Dengan memilih dialog berbasis teks, para pengembang dapat menciptakan pengalaman yang lebih lancar dan mendalam bagi para pemain.

Pilihan untuk memiliki protagonis yang tidak disuarakan juga berdampak signifikan pada pembangunan dunia game tersebut. Pagliarulo mengungkapkan bahwa Starfield menampilkan lebih dari 200.000 baris dialog lisan, semuanya tanpa tokoh protagonis yang bersuara. Dialog sebanyak ini tidak akan mungkin terjadi jika tim memilih untuk memiliki pahlawan bersuara. Tidak adanya suara memungkinkan para pengembang untuk fokus menciptakan dunia yang luas dan mendetail untuk dijelajahi oleh para pemain.

Starfield adalah game baru pertama Bethesda Game Studios sejak Fallout 76 pada tahun 2018. Meskipun Fallout 76 awalnya menerima tinjauan yang beragam, namun sejak itu ia mendapatkan pengikut yang berdedikasi. Starfield awalnya direncanakan sebagai rilis multiplatform tetapi menjadi eksklusif untuk konsol Xbox setelah Microsoft mengakuisisi perusahaan induk ZeniMax pada tahun 2020.

Peluncuran Starfield akan dimulai pada 31 Agustus bagi mereka yang membeli Edisi Konstelasi atau peningkatannya. Semua pemain lain, termasuk anggota Game Pass, akan dapat mulai bermain pada tanggal 5 September.

Kesepakatan eksklusivitas Microsoft untuk Starfield berarti bahwa game tersebut tidak akan tersedia di konsol lain, sehingga berpotensi mengakibatkan hilangnya jutaan penjualan. Namun, CEO Microsoft Gaming Phil Spencer yakin bahwa game tersebut akan tetap menghasilkan keuntungan.

Kesimpulannya, keputusan untuk memiliki protagonis yang tidak disuarakan di Starfield adalah pilihan yang disengaja yang dibuat oleh Bethesda Game Studios untuk memberikan lebih banyak kebebasan kepada pemain dan menciptakan pengalaman yang lebih mendalam. Keputusan ini memungkinkan terjadinya banyak dialog dan pembangunan dunia, yang pada akhirnya membentuk permainan ini menjadi seperti sekarang ini. Para penggemar sangat menantikan perilisan Starfield dan kesempatan untuk menjelajahi alam semesta yang luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *