Bocoran Gambar Mengungkap Pesaing ke Steam Deck dengan Pengontrol Bergaya Sakelar

Bocoran Gambar Mengungkap Pesaing ke Steam Deck dengan Pengontrol Bergaya Sakelar

Pesaing baru telah muncul di pasar game PC genggam, saat Lenovo memperkenalkan Legion Go-nya, sebuah perangkat yang menggabungkan elemen-elemen dari Valve's Steam Deck dan Nintendo's Switch. Gambar yang bocor dari Legion Go menampilkan perangkat dengan pengontrol yang dapat dilepas, layar delapan inci, dan penyangga yang mengingatkan pada Switch.

Lenovo sebelumnya mengisyaratkan rencananya untuk mengembangkan perangkat genggam game PC dengan pengontrol yang dapat dilepas yang mirip dengan Switch. Legion Go tampaknya memenuhi janji ini, menawarkan kombinasi fitur unik dari Steam Deck dan Switch. Laporan Windows, tempat gambar yang bocor dihosting, memberikan tampilan pertama di Legion Go, menampilkan layar delapan inci yang diapit oleh dua pengontrol dan dudukan yang dapat dibalik untuk sesi permainan cepat.

Desain pengontrol pada Legion Go lebih bersudut dibandingkan dengan desain bulat dari pengontrol Steam Deck dan Switch. Selain itu, pengontrol kanan memiliki fitur touchpad dan roda gulir kecil, yang menyediakan fungsionalitas seperti mouse bagi pengguna. Rumor menyebutkan bahwa Legion Go akan ditenagai oleh prosesor AMD Phoenix baru dan akan berjalan di Windows 11. Jika benar, ini berarti para gamer akan memiliki akses ke berbagai platform game, termasuk Steam, Xbox Game Pass, Epic Games Store, dan EA Play.

Salah satu fitur penting dari Legion Go adalah ventilasi udaranya yang besar yang terletak di bagian belakang perangkat. Hal ini menunjukkan bahwa Lenovo telah memprioritaskan pendinginan untuk memastikan kinerja yang optimal selama sesi bermain game. Input lain di Legion Go termasuk sakelar volume, dua port USB-C, jack headphone, slot microSD, dan pemicu belakang. Dengan kesuksesan Steam Deck, persaingan di ruang ini semakin intensif, yang mengarah ke peluncuran perangkat game PC genggam lainnya seperti Asus ROG Ally dan berbagai model Aya Neo. Setiap perangkat memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dengan masa pakai baterai yang sering menjadi titik kritik.

Sementara Lenovo belum mengumumkan harga atau tanggal rilis untuk Legion Go, jelas bahwa pasar game PC genggam menjadi semakin kompetitif. Selain Legion Go, Sony juga mengembangkan Project Q, perangkat streaming yang mentransmisikan gameplay dari PS5 ke layar LCD-nya. Ini semakin menyoroti meningkatnya permintaan untuk solusi game portabel.

Seiring kemajuan teknologi, pasar game PC genggam siap untuk pertumbuhan dan inovasi lebih lanjut. Gamer dapat menantikan pilihan dan fitur yang lebih luas karena perusahaan seperti Lenovo, Valve, dan Nintendo terus mendorong batasan game portabel. Baik itu Legion Go, Steam Deck, atau Switch, gamer dapat mengharapkan pengalaman bermain game yang imersif saat bepergian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *